Parkir Bus Manchester United Berhasil Bungkam Liverpool
Sabtu malam, Liverpool barusaja kandas oleh Manchester United di Old Trafford dengan skor tipis 2-1. Kebetulan sekali saya bisa menyaksikan pertandingan tersebut karena biasanya saya hanya bisa melihat cuplikan pertandingan di Youtube saja, Sebagai fans dari Manchester United, jelas saya mendukung United. Awalnya saya menonton di rumah lewat live streaming, namun rasanya kurang seru kalau hanya menonton sendirian. Akhirnya, saya putuskan untuk pergi menuju rumah tetangga yang berjualan togel yang pernah saya jadikan salah satu postingan di blog ini. Algoritma 'Nyeleneh' si Pecandu Togel. Di rumah tersebut selalu ramai oleh orang-orang yang sekedar ngumpul atau yang beli togel.
Nah, singkat cerita pada saat saya ke rumah tetangga saya, kedudukan sudah 1-0, dimana gol dicetak oleh Marcus Rashford pada menit ke-14. Jadi saya tidak tahu bagaimana proses terjadinya gol tersebut. Pada pertandingan kali ini, kita tahu bahwa Jurgen Klopp mengincar poin penuh supaya bisa menggeser Manchester United di posisi kedua klasemen sementara liga Inggris. Wah, akan jadi pembuktian siapa yang lebih merah antara kedua tim yang berjuluk 'The Red Devil' dan 'The Reds'ini. Dan saya pikir, Manchester United jelas lebih merah, hal itu terlihat dari jersey yang mereka gunakan, Hahaha.
Setelah saya melihat skor 1-0, saya optimis sekali MU akan bisa menambah gol dan bermain agresif sepanjang pertandingan. Namun seiring bergulirnya bola dari kaki ke kaki para pemain, Setan Merah malah bermain bertahan dan Liverpool mendominasi jalannya laga. Meskipun demikian, namun gol tidak akan terjadi kalau Tuhan belum menghendaki. Terbukti, pada menit ke-24 Rashford malah kembali mencatatkan namanya di papan skor usai membobol Liverpool lewat skema serangan balik. Liverpool yang terus menyerang malah belum berhasil membobol gawang yang di kawal oleh De Gea yang tampil apik sepanjang babak pertama ini.
Rashford mencetak gol kedua. doc: sportmole.co.uk |
Usai gol kedua, United masih memainkan strateginya yaitu bertahan dan hanya mencoba memanfaatkan serangan balik saja. Laga pun terasa membosankan untuk ditonton bagi saya dan salah satu tetangga saya yang juga merupakan penggemar tim yang bermarkas di Old Trafford ini. Sementara Liverpool yang terus menguasai pertandingan membuat pendukungnya merasa optimis bisa menyamakan atau membalikan keadaan. Meskipun terus digempur, MU malah hampir mencetak gol ketiga lewat tendangan akrobatik dari Juan Mata pada menit ke-42. Namun sayang, sepakan saltonya masih menyamping di sebelah kiri gawang Karius. Zonk, gempuran para pemain 'The Reds' masih nihil gol hingga babak pertama berakhir.
Para pemain masuk ke ruang ganti mendengarkan arahan dari pelatihnya. Sekitar 15 menit beristirahat, para pemain dari kedua kubu mulai masuk lapangan. Babak kedua pun dimulai dengan ditiupnya peluit oleh sang wasit. Di separuh babak ini, saya sebenarnya masih berharap Manchester United bisa bermain trengginas dan menambah gol, apalagi bermain di depan publik sendiri. Berharap Setan merah bermain menyerang, nyatanya mereka masih bertahan dan malah lebih banyak menumpuk pemainnya di belakang. Begitu dapat bola langsung diarahkan ke depan kepada Lukaku. Cara seperti itu pun tidak efektif, terbukti dari sedikitnya peluang yang didapatkan MU malah bahkan hampir tidak ada peluang berarti sama sekali.
Liverpool terus menyerang namun sayang, bola sepakan pemainnya hanya melayang tak ada yang masuk gawang, dan peluang pun terbuang. Para pemain belakang Manchester United begitu kokoh menjaga pergerakan dari para pemain asuhan Jurgen Klopp. Bahkan pemain yang tidak pernah benar, karena namanya Salah hampir tidak berkutik dikawal ketat oleh Ashley Young. "Lallana, Salah, Lallana, Salah, Milner!!!", ucap sang komentator saat ketiga pemain itu melakukan operan cantik yang diakhiri tendangan menembus awan dari Milner. Sekitar seperempat jam babak kedua dengan permainan yang menjenuhkan dari Manchester United, akhirnya Liverpool berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-67. Gol diciptakan oleh Eric Baily ke gawangnya sendiri alias gol bunuh diri. Mungkin Baily merasa bosan karena timnya tidak bisa menyerang dan menambah gol akhirnya dia berinisiatif untuk mencetak gol ke gawangnya sendiri. Bukannya berterimakasih kepada Baily, Liverpool malah semakin gencar menyerang pertahanan MU di sisa pertandingan yang ada.
Selebrasi Eric Baily setelah mencetak gol ke gawangnya sendiri. doc: sportmole.co.uk |
Berbagai peluang diciptakan oleh Liverpool namun sayang belum juga membuahkan hasil. Mereka banyak sekali mendapat tendangan sudut namun para pemain MU selalu bisa meredam gempuran pemain Liverpool. Total Liverpool mendapat 11 tendangan sudut, sementara United hanya memperoleh 1 kali tendangan sudut. Memasuki menit 90, Juan Mata keluar digantikan oleh Lingard dengan harapan bisa menyingkat waktu dan tentu saja siapa tahu bisa mencetak gol seperti pertandingan saat melawan Chelsea. Waktu tambahan pun akhirnya diberikan sebanyak 6 menit oleh official. Jurgen Klopp berharap timnya bisa menyamakan kedudukan disisa waktu, sementara 'The Special One' berharap pertandingan cepat berakhir dengan kemenangan. Sisa waktu yang ada jelas terasa begitu cepat bagi punggawa The Reds dan terasa begitu lama bagi Fellaini cs.
Akhirnya, peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan oleh wasit. Kemenangan dipetik Setan Merah dan menjaga jarak dari Liverpool yang kini menjauh dengan 5 poin. Dari pertandingan ini dapat disimpulkan bahwa menguasai jalannya pertandingan belum tentu membawa poin penuh. Sayangnya kemenangan itu bisa dibilang hanya keberuntungan. Sebagai salah satu penggemar Manchester United, melihat gaya permainannya yang parkir bus, atau bahkan pesawat, atau mungkin kapal Titanic terlihat tidak enak dipandang. MU sudah tidak begitu garang melawan tim besar, dan tidak seseram julukannya 'Setan Merah'. Dan barusaja, rilis berita mengatakan bahwa Jose Mourinho tidak peduli kata orang dengan permainannya. Ya memang poin dan kemenangan adalah segalanya, namun menumpuk banyak pemain di belakang membuat permainan sulit berkembang dan tidak menyenangkan saat dilihat, bikin ngantuk. Selain itu, gaya bertahan itu mengkhawatirkan. Tapi tidak apalah, selama MU terus membawa 3 poin di sisa pertandingan dan semoga tetap solid dan kompak. Selamat atas kemenangannya dan bersiaplah melawan Sevilla. Semoga bisa lolos hingga menjuarai Uefa Champion League.
Posting Komentar
Posting Komentar