Goodbye 'Mantan' Flagship Tua, Saatnya Lampaui Batas dengan Honor 8X
"Terimakasih, Anda sudah melewati banyak momen dengan saya. Kini sudah saatnya Anda beristirahat. Sekali lagi, terimakasih."
Kira-kira seperti itulah yang saya ingin sampaikan seandainya smartphone saya bisa diajak ngobrol. Mau bagaimana lagi, waktu terus berlalu dan teknologi terus berkembang. Sementara, smartphone-ku tidak mengalami perkembangan apa-apa. Alhasil, beliau sudah ketinggalan zaman karena vendornya saja sudah tidak memberikan pembaruan terhadap smartphone yang saya gunakan sebagai daily driver ini.
Selain sudah tidak mendapat pembaruan apa-apa, performanya juga sudah menurun drastis. Jujur saja, performanya yang sudah tidak prima ini kadang merepotkan saya dalam menjalankan berbagai aktivitas keseharian. Oh iya, smartphone yang saya gunakan ini adalah mantan flagship yang dirilis pada September 2012 silam. Sekarang saja sudah akhir tahun 2018, yang artinya sebentar lagi tahun 2019. Ya begitu, intinya smartphone ini sudah sangat tua untuk ukuran sebuah ponsel pintar.
Karena sudah faktor umur yang sudah terlanjur uzur, kalau dipikir-pikir wajar sih dengan segala kendala yang mengganggu ini. Kendala yang paling kerasa pertama adalah baterainya yang sudah boros. Bukan boros lagi, tapi sangat sangat boros. Bayangkan saja, masa saya harus selalu stand by di depan colokan listrik saat menggunakan ponsel saya. Nggak enak banget, sekalipun sambil makan juga tetap saja nggak enak. Apalagi saya termasuk orang yang intens menggunakan smartphone setiap hari.
Saya seringkali menulis postingan blog lewat smartphone, soalnya kadang bosan gitu, harus duduk lama-lama di depan laptop. Kalau lewat smartphone kan bisa sambil tiduran atau berpindah tempat ke tempat yang tidak memungkinkan untuk membawa laptop. Toilet salah satunya. Bukan begitu, tapi kan yang namanya inspirasi bisa datang dari mana saja, kapan saja, dan di mana saja. Kadang menulis juga butuh cari tempat yang nyaman, suasananya cocok. Ya kan? Iyain aja deh.
Ngeblog lewat ponsel. |
Selain untuk urusan ngeblog, borosnya baterai ini juga seringkali membuat saya mati gaya saat kumpul dengan teman-teman. Iya dong, ketika ngumpul pasti pada buka ponsel. Ya meskipun cuma swipe-swipe menu saja. Kalau kebetulan main bareng di tempat-tempat yang bagus, saat yang lain bisa mengabadikan momen dengan kamera ponselnya, saya cuma bisa melongo karena ponsel saya sudah tidur duluan. Menyedihkan sekali. Salah satu untuk mengakalinya ya paling saya harus sedia power bank, tapi itu membuat tidak nyaman. Ribet dengan kabelnya lah, beban yang menjadi lebih berat, seberat rinduku pada ponsel Honor 8X yang saya taksir itu.
Tak sampai di situ, ketika nonton drama Korea pun harus penuh dengan pengorbanan. Ya itu, harus stay di depan colokan. Kalau tidak seperti itu ya begini nih, lagi asyik-asyiknya adegan drama Korea, tiba-tiba muncul notifikasi kalau baterai tinggal 20%.
Lagi asyik nonton What's Wrong With Secretary Kim lewat Viu, tiba-tiba ada notifikasi baterai low. |
Menyedihkan sekali. |
Yang jelas, masalah baterai ini yang paling mengganggu saya.
Masih seputar drama Korea, layar yang terbilang mungil juga membuat pengalaman yang kurang mantap dalam menikmati setiap adegan di drama yang saya tonton. Iyalah, saat ponsel-ponsel terbaru punya layar di atas 5,5 inci, saya masih memakai ponsel dengan layar 4,5 inci saja. Ya gimana ya, jadi kurang leluasa saat melihat wajah imut Kim Sae Ron, hehehe.
Imutnya Kim Sae Ron dalam drama Mirror of the Witch, dok: STARDAILYNEWS |
Hasil jepretan ponsel lama, lokasi: Waduk Sempor, dok: pribadi. By the way, follow IG saya @adittp ya. Wkwk |
Hmm....
Sebagai makhluk bumi keturunan Adam dan Hawa yang menyukai banyak hal seperti fotografi, nonton drama Korea, main game, ngeblog dan masih banyak lagi, rasanya saya butuh smartphone yang bisa memanjakan saya. Iya dong, percuma dong punya smartphone tapi tidak bisa diajak beraktivitas bersama sang empunya. Ditambah lagi dengan kebutuhan era digital yang terus berkembang jauh. Dengan berbagai pertimbangan inilah saya harus mengistirahatkan smartphone mantan flagship lama saya dan menggantinya dengan yang baru. Kalau tidak saya bisa tertinggal, lalu tersesat dan tak tahu arah jalan pulang kemudian akhirnya aku hanya menjadi butiran debu.
Untuk Sang daily driver,
Sekali lagi saya mohon maaf karena saya harus mengganti Anda dengan yang baru. Anda sudah terlalu senior untuk menjalankan tugas-tugas berat. Jadi biarkan saya mencari pengganti Anda untuk kebaikan saya. Ya, kebaikan saya. Hmm. Terimakasih telah menemani saya selama ini.
Saat sedang dalam pencarian pengganti sang daily driver senior, Honor sepertinya memberikan pencerahan atas pencarian saya selama ini. Dengan Honor 8X, ia berhasil membuat saya jatuh hati. Apalagi dengan tampilannya yang eye-catching. Bagaimana tidak, Honor 8X hadir dengan bodi terbuat dari kaca dengan finishing yang membuat mata tergoda dan tangan ingin menggenggamnya. Lalu, tidak sabar jemari ini ingin mengelus layarnya.
Bodi kaca bagian belakangnya ini dibuat menawan dengan penggunaan 15 lapisan kaca sehingga menghasilkan efek visual ganda yang keren yakni tekstur kaca berbutir dan efek visual klasik khas ponsel unggulan Honor. Kan Honor selalu punya tampilan smartphone yang keren-keren. Apalagi ditambah dengan perpaduan warna yang pas, membuat Honor 8X terlihat begitu elegan. Biru, merah, dan hitam, keren semua tuh. Tapi saya suka yang hitam, soalnya kalem aja gitu. Sebenarnya tren smartphone yang eye-catching juga banyak dipakai oleh produsen smartphone lain namun saya rasa Honor 8X yang paling keren.
Layar Honor 8X juga sangat luas dengan poni (notch) yang lumayan kecil dan mengusung tampilan borderless. Rasio layarnya bahkan mencapai 91% dan batas bagian bawahnya hanya menyisakan bagian 4,25 mm saja. Aspek rasio layarnya ini sudah 19,5:9, dengan begitu, layarnya yang seluas 6,5 inci ini begitu terlihat lega. Wah, mantap dong buat nonton dan bermain game. Apalagi resolusinya yang sudah Full HD+, jelas tampilannya tajam dan tidak akan mengecewakan.
Meskipun layarnya seluas 6,5 inci, namun Honor 8X tetap nyaman untuk digenggam. Hal itu berkat bodinya yang sudah menggunakan teknologi Chip-On-Film. Hal itu juga yang membuat bezelnya begitu tipis. Jadi serasa memakai ponsel flagship nih.
Teknologi layar Honor 8X ini juga keren. Ada Mode Eye-Comfort pada layarnya yang sudah bersertifikat TUV Rheinland yang berguna untuk mengurangi radiasi cahaya biru untuk mencegah mata lelah. Ada juga mode malam, untuk memudahkan melihat dalam kondisi gelap tanpa membuat mata tersakiti. Begitu juga teknologi Layar Terangnya untuk membuat layarnya tetap jelas dilihat di bawah cahaya terang. Sepertinya Honor 8X ini dibuat spesial untuk saya, wah saya jadi tersanjung. 'Plaaaak!'
Beralih dari layar, Honor 8X dipersenjatai dengan chipset Kirin 710 dengan fabrikasi 12nm dengan inti Cortex-A73 generasi SoC dan sudah menggunakan sistem operasi Android Oreo 8.1. Untuk mengolah grafis, ponsel ini menggunakan GPU Mali G51. Menggunakan SoC ini, performa CPU Single-core meningkat hingga 75% dan performa GPU-nya meningkat hingga 130%.
Honor 8X juga disertai fitur GPU Turbo yang akan membuat performanya tetap tinggi dan pengolahan grafisnya semakin efisien. Dengan begini, bermain game nggak akan lagi menemukan yang namanya grafik patah-patah atau bahkan nge-lag. Kamu bisa tetap main game dengan FPS penuh. Main Mobile Legends, PUBG, Asphalt 9, akan tetap lancar dengan framerate tinggi. Selain performanya yang tetap tinggi, adanya GPU Turbo juga membuat konsumsi baterai menjadi lebih hemat.
Memori internal Honor 8X ini juga sangat besar, yakni 128GB. Dengan begitu, kita bisa menyimpan banyak file dengan leluasa tanpa takut kehabisan memori internal. Sudah gitu, RAM-nya yang berkapasitas 4GB bisa digunakan untuk multitasking dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Belum cukup sampai di situ, saya semakin jatuh hati ketika tahu bahwa memorinya Honor 8X ini masih bisa diperluas dengan slot microSD hingga 400GB. Kapan habisnya tuh? 128GB saja sudah cukup leluasa bagi saya.
Selain itu, ponsel ini menggunakan triple slot, dua slot SIM card dan satu slot untuk microSD. Jadi bisa mengaktifkan dual SIM sekaligus dipasangi microSD karena bukan slot hybrid. Tampilan antarmukanya juga keren menggunakan EMUI 8.2 dengan berbagai fitur dan sistem pengolah data canggih.
Untuk menunjang fotografi, Honor 8X dibekali dengan set-up dual kamera belakang yang sudah disertai AI (Artificial Intelligence) alias kecerdasan buatan. Resolusi kamera utamanya 20MP dengan bukaan lensa f/1.8 ditambah 2MP sebagai depth sensor untuk membuat efek bokeh. Fitur AI-nya bisa mengenali banyak kondisi dan mengidentifikasi 22 kategori dan 500 skenario dari objek foto. AI Beauty Effect-nya juga bisa menyesuaikan dan mengolah foto berdasarkan area tertentu sehingga foto yang dihasilkan terlihat lebih ciamik. Ecie, ciamik. Berbagai mode foto juga bisa temui dalam ponsel ini.
Masih soal kamera, bukaan lensa f/1.8 pada Honor 8X ini memastikan mampu menghasilkan foto yang berkualitas meski digunakan di tempat dengan pencahayaan minim. Apalagi ditambah dengan adanya fitur Super Night Shot yang mampu mengurangi efek getaran tangan saat digunakan untuk foto long-exposure dan sudah mendukung sistem stabilisasi multi-frame. Ngomong-ngomong tahu foto long-exposure kan? Jadi, foto long-exposure adalah salah satu teknik fotografi yang mengkombinasikan objek diam dengan objek bergerak dengan pengaturan shutter speed yang lambat untuk hasil foto efek jejak dari benda yang bergerak. Nih, contoh hasil foto long-exposure menggunakan Honor 8X yang diambil oleh salah satu pengguna Honor 8X dari India.
Tidak cuma cocok untuk fotografi saja, Honor 8X juga cocok untuk kamu yang suka merekam video. Salah satunya adalah hadirnya fitur Super Slow-motion untuk merekam video pendek dengan mode 16x slow-motion dengan kecepatan hingga 480 frame per detik (fps). Pada fitur ini terdapat pilihan otomatis dan manual. Jadi terserah kalian mau pakai mode otomatis atau manual. Suka suka Anda dong, terserah pokoknya terserah!
Fitur selanjutnya yang tidak kalah seru adalah AI Sport Shot yang cocok untuk merekam objek bergerak dengan lebih baik. Jadi kalau mau mengabadikan momen seru-seruan bersama orang terdekat pakai Honor 8X saja, misalnya saat naik wahana yang memacu adrenalin atau kegiatan seru lainnya.
Dari kamera belakang beralih ke kamera depannya. Semakin ke sini orang-orang banyak yang suka selfie dong. Kamera depan Honor 8X beresolusi 16MP untuk menghasilkan foto yang mempesona. Berbagai mode juga tersedia termasuk mode potrait untuk menghasilkan foto bokeh meskipun cuma memiliki satu kamera saja. Kamera depannya juga sudah dilengkapi dengan AI lho! Terdapat fitur Backlight Selfie yang berguna untuk memberikan empat pilihan optimasi foto seperti di studio, dengan AI tentunya. Jadi hasilnya lebih menawan. Adanya Multi-frame exposure juga berguna untuk mencegah terjadinya kelebihan exposure di bagian background foto.
Ho-ho-ho, meskipun saya mengaku tidak suka selfie, tapi saya pernah selfie juga. Ini salah satunya.
Hmm... |
Abaikan foto selfie saya dan tidak usah terpesona, saya kan jadi malu. Huhuhu. Mendingan kembali fokus ke Honor 8X lagi. Dari sekian banyak fitur dan kelebihan yang sudah saya sebutkan tadi, semua akan terasa percuma jika kapasitas baterainya tidak bisa mengimbangi performanya. Honor 8X ini sendiri dibekali dengan baterai berkapasitas 3.750mAh yang mampu bertahan selama seharian penuh. Apalagi Honor 8X juga menyematkan sistem penghemat daya baterai.
Untuk keamanan, tak usah kau pertanyakan hal itu karena Honor 8X sudah dilengkapi dengan sensor fingerprint berkecepatan baca tinggi di bagian belakang bodinya. Peletakannya juga pas jadi nyaman saat akan digunakan. Kalau mau yang lebih simpel lagi? Tenang saja karena di Honor 8X juga terdapat Face Unlock dengan teknologi pengenalan wajah yang mampu membuka ponsel dengan kecepatan tinggi meskipun dalam cahaya minim sekalipun.
Dengan segala kelengkapan fiturnya, Honor 8X ini cocok untuk saya. Sepertinya kita adalah jodoh yang akhirnya dipertemukan lewat JalanTikus. Apasih, ngaco banget dah.
Jadi begini, saya sebagai orang yang suka nonton drama Korea akan dimanjakan dengan luas dan kualitas layarnya yang baik, ditambah lagi dengan adanya fitur Eye-Comfort tersertifikasi TUV Rheinland yang akan membuat mata tetap nyaman saat menatap layar lama-lama.
Yang kedua, saya suka main game. Yang pernah baca blog ini pasti tahu kalau saya adalah penggemar Real Racing 3 dan Need For Speed: No Limits. Tapi sayangnya sekarang harus terhenti bermain game karena storage ponsel lama saya yang tidak mencukupi untuk menginstal game-game tersebut. Nah, dengan RAM 4GB, storage 128GB, dan dipadukan dengan GPU Turbo tentu akan memanjakan saya. Sayangnya saya belum menyukai game Mobile Legends, PUBG, AoV, dan sejenisnya. Dengan kapasitas RAM dan ROM yang dimiliki Honor 8X, rasanya saya mungkin akan mencoba game tersebut. Apakah saya menjadi suka dan kecanduan main game itu? Hmm, kita lihat saja nanti.
Yang ketiga, saya suka memotret. Honor 8X yang sudah menggunakan kamera ganda ini tentu akan saya manfaatkan untuk memotret berbagai objek yang menurut saya layak untuk dipotret. (Bukan hal tabu dan layak untuk diperbincangkan yaaaa, tapi layak dipotret.) Apalagi dengan adanya AI pada smartphone ini, tentu bisa membantu untuk menentukan scene yang cocok dengan objek.
Yang keempat, baterainya. Dengan hobi saya ngeblog lewat ponsel, nonton drama Korea, main game, tentu saya butuh smartphone yang bisa menemani kegiatan saya seharian penuh. Dan dengan kapasitas baterai Honor 8X yang 3.750mAh saya rasa itu cukup untuk saya. Jadi saya bisa mengucapkan selamat tinggal juga pada power bank saya.
Ngomong-ngomong, keempat poin di atas itu adalah alasan saya memilih Honor 8X ini. Tapi pada kesimpulannya, Honor 8X ini memiliki fitur yang merata di segala sektor mulai dari main game, fotografi, hiburan, dengan performa yang mantap. Apalagi desainnya yang lain daripada yang lain. Dengan efek visual yang khas kemudian penempatan kamera belakangnya yang lain daripada yang lain tentu membuat orang yang melihat langsung 'ngeh' kalau ini adalah Honor 8X. Iya dong, ponsel yang lain tampilannya kan begitu-begitu doang. Pertimbangan saya itu sudah termasuk soal harga ya, Honor 8X dijual dengan harga Rp.3.999.001,- di Shopee. Yang istimewanya lagi, dalam pembelian Honor 8X, kita juga akan mendapatkan sebuah smartwatch Honor 3, earphone Honor AM116, dan power bank spesial dari Honor. Wah, sudah fiturnya lengkap, banyak bonusnya pula. Jadi bisa makin gaya tanpa keluar uang lagi. Buruan makanya, serbu Honor 8X segera sebelum stok bonus gift-nya habis. Belinya disini.
Eh iya hampir kelupaan, Honor 8X ini kan punya 'notch' di layarnya, dan kadang ada juga orang yang tidak suka dengan layar berponi. Ya namanya juga manusia kan, punya selera masing-masing. Tenang saja, buat kalian yang tidak suka dengan poni, EMUI ini kan fiturnya lengkap. Di bagian pengaturan ada pilihan mau pakai poni atau dihilangkan kok. Santai saja. Berikut adalah pengaturan untuk menghilangkan atau memunculkan poni di Honor 8X seperti yang dilansir oleh JalanTikus.com.
Cara menghilangkan notch di Honor 8X: Settings - Display - Notch - Hide Notch. dok: JalanTikus.com |
Saatnya upgrade smartphone lama, sekarang saatnya untuk lebih produktif. Sudah saatnya kita Lampaui Batas dengan Honor 8X.
Spesifikasi Honor 8X:
Lihat dan beli Honor 8X di situs resminya, lihat di sini.
Keren banget speknya. Semua sesifikasi di borong Honor 8xx
BalasHapusIya makanya bikin naksir mas, maaf tidak bisa balas komentar soalnya masih error.
BalasHapuswah ada yang baru lagi nih, aku baru tahu merek ini
BalasHapus