Siap Menghadapi Era Digital? Seru Lho!
Waktu terus berlalu meninggalkan yang telah lalu. Jarum jam dinding pun masih terus berputar, meskipun ada saat di mana ia akan berhenti berputar, yakni saat baterainya habis. Ya, aku rasa begitu. Dari waktu ke waktu, teknologi terus berkembang dan menjadi semakin canggih. Bagaimana tidak, sekarang kita bisa melakukan banyak hal hanya dengan sebuah smartphone yang terhubung dengan internet. Mulai dari belanja, membayar tagihan, beli tiket kendaraan, pesan kamar hotel, ah pokoknya banyak sekali yang bisa dilakukan. Ya begitulah teknologi, diciptakan untuk kehidupan umat yang lebih baik lagi. So, WELCOME TO DIGITAL AREA.
Era digital memang menawarkan berbagai hal yang memudahkan hidup manusia, namun nyatanya tidak semudah itu, Ferguso! Era digital hanya memudahkan mereka-mereka yang bisa beradaptasi dengan teknologi. Sementara yang tidak, ia akan tertinggal dan tersesat meskipun tahu arah jalan pulang. Iya, tahunya cuma arah jalan pulang, tapi tidak akan bisa pergi ke tempat baru karena takut tersesat dan menjadi tidak tahu arah jalan pulang.
Perkembangan digital di Indonesia bisa dibilang hampir merata. Apalagi jika melihat data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), dari jumlah total 262 juta rakyat Indonesia, sebanyak 143,24 juta jiwa adalah pengguna internet aktif. Dan dari jumlah itu, sebanyak 66,2 persennya adalah generasi millenial dengan usia 13-34 tahun. Itu sebabnya sekarang ini disebut sebagai generasi millenial, karena kamilah yang menguasai internet di Indonesia. Hiya hiya hiya.
Era digital ini erat berkaitan dengan generasi millenial karena memiliki ide pikiran segar yang kreatif dan inovatif. Selain itu, mereka juga memiliki jiwa yang berani mengambil resiko dan produktif. Namun setelah aku pikir-pikir, generasi millenial bukan tentang usia atau tahun kelahiran, melainkan pola pikirnya. Persaingan era digital ini sangat terbuka, siapa yang bisa beradaptasi dan mampu mengikuti, dia yang akan muncul dipermukaan. Lalu bagaimana denganmu, Armando? Bagaimana caramu memanfaatkan era digital ini?
Hmm... Kalau kamu masih menggunakan fasilitas di era digital ini hanya untuk bermain sosmed, nyinyir sana-sini, chatting dengan gebetan, stalking mantan, dan aneka kegiatan pemborosan waktu yang tidak berfaedah, oke fix, kamu ketinggalan jaman. Sayang banget dong, kalau punya koneksi internet tidak dimanfaatkan untuk kegiatan positif. Yaaaa, setidaknya punya gadget bagus dan koneksi internet tidak terbuang percuma tanpa menghasilkan sesuatu.
Ada banyak cara kok, seperti membuat blog, berjualan online, dan masih banyak lagi. Atau kalau kamu suka eksis, boleh juga tuh jadi selebgram atau youtuber. Kan sudah banyak orang yang sukses malang melintang di situ. Nanti kalau kamu sukses, aku bakal follow atau subscribe deh. Kalau aku sih orangnya agak pemalu dan bisa dibilang anti kamera. Lihat saja akun Instagram-ku @adittp, jarang sekali aku memajang foto diriku di sana, aku tidak suka di potret tapi suka motret. Itu sebabnya aku memilih ngeblog sebagai sarana membuang jenuh. Ya, aku pikir daripada cuma update status di Facebook saja tanpa hasil apa-apa.
Aku sudah ngeblog sejak Januari 2018, belum lama memang, dan jujur saja aku menyesal baru mulai ngeblog Januari lalu. Seharusnya aku sudah ngeblog dari dulu, tapi tidak ada masalah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Soal apa yang aku dapatkan dari ngeblog ada banyak, mulai dari pengalaman, ilmu pengetahuan, teman baru, dan masih banyak lagi. Dan jangan lupa bonusnya, ikut kompetisi blog dan memenangkan hadiahnya. Aku ngeblog menggunakan smartphone lho, termasuk postingan ini. Kalau tidak percaya, nih buktinya.
Dan ini aplikasi yang aku gunakan untuk membuat postingan lewat smartphone.
Soal bonus dari ngeblog seperti yang aku sebutkan di atas, lumayan lho bisa buat jajan. Jadi tidak lagi minta uang orangtua untuk beli kuota atau jajan. Lalu sisanya ditabung untuk masa depan. Aku cuma blogger pemula, apalagi para blogger profesional yang punya jam terbang dan pengalaman lebih tinggi.
Intinya, manfaatkan apa yang ada dan pandailah mencari peluang. Tidak harus menjadi blogger, tapi ada banyak peluang lain, sesuai minat dan kemampuan yang kamu miliki. Jangan pernah takut untuk mencoba hal-hal baru, kalau takut sebelum mencoba, pada akhirnya kita tidak akan kemana-mana. Semua bisa asal punya kemauan untuk belajar. Sudah saatnya kita menggali potensi yang ada pada diri kita dan menjadi bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Tahu Jess No Limits nggak? Pasti tahu lah, apalagi kalian para gamers sejati dan suka menonton videonya di Youtube. Berawal dari hobi main game, Jess No Limits sekarang menjadi orang yang sukses. Bahkan ia mampu membeli mobil sport seharga miliaran rupiah, kan gokil. Ada juga Ria Ricis, yang imut-imut kayak squishy itu juga sukses di Youtube, Atta Halilintar, Reza Oktovian, dan masih banyak lagi. Ada juga Indah Nada Puspita, seorang blogger cantik yang kini sukses menjadi pembawa acara Hijab Traveller di slaah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Lalu salah satu CEO startup unicorn Indonesia, Achmad Zaky yang sukses di bidang E-Commerce. Mereka adalah beberapa contoh yang bisa memanfaatkan era digital dengan baik dan masih banyak orang lain yang sukses di luar sana.
Hayo, sudah siap menghadapi era digital belum? Yuk kembangkan potensi yang ada dalam diri masing-masing. Tidak perlu meniru harus seperti mereka, toh semua orang punya caranya masing-masing. Tirulah bagaimana proses bagaimana mereka berjuang dari nol hingga sukses seperti sekarang ini.
1# Kerja Keras
Yang pertama, kesuksesan tidak akan tercapai tanpa adanya sebuah kerja keras. Apalagi untuk yang baru akan memulai, tentu saja harus pantang menyerah dan siap untuk kerja keras.
2# Berdedikasi
Saat mulai mengerjakan sesuatu, mereka melakukannya dengan penuh dedikasi. Membuat konten dengan sepenuh hati dan tidak asal-asalan.
3# Mau Belajar
Untuk berkembang ke tahap selanjutnya, kita tentu harus belajar ilmu baru. Oleh karena itu, posisikanlah diri kita seperti gelas kosong yang selalu siap untuk menampung ilmu baru yang akan berguna untuk menapaki langkah selanjutnya.
4# Kreatif dan Inovatif
Salah satu sikap wajib generasi digital nih. Semakin kita kreatif, kemungkinan dicari oleh orang banyak juga lebih besar. Apalagi jika disertai pemikiran inovatif dalam melakukan sesuatu.
5# Tidak Takut Gagal
Ya, kalau gagal ya coba lagi. Begitu terus sampai kita sukses. Saat kita gagal, itu artinya masih ada yang harus diperbaiki. Kegagalan bukanlah akhir, tapi awal dari kesuksesan. Kegagalan hanya datang kepada mereka yang menyerah.
6# Konsisten
Meraih kesuksesan harus juga dibalut dengan konsistensi. Apalagi jika sudah sukses, tentu kita harus tetap konsisten untuk mampu bertahan.
Nah, semua orang berhak sukses selagi orang itu mau berusaha, melewati prosesnya, siap kerja keras, menguras pikiran dan tenaga. Tapi semua itu akan berbuah manis pada saatnya.
Oleh karena itu, sudah saatnya untuk tidak membuang waktu untuk hal-hal yang sia-sia. Kalau ingin menjadi influencer, bolehlah dicoba baik dengan media Youtube, Instagram, atau blog dan website. Cobalah untuk menginspirasi banyak orang.
Lagipula membuat blog itu mudah kok, tidak percaya? Nih, aku kasih tahu tips cara membuat blog profesional dengan mudah untuk pemula. Nah, saran pribadi nih, buat kalian yang ingin membuat blog profesional, coba deh menggunakan hosting murah dari DomaiNesia. Selain harganya yang ramah untuk para pemula, DomaiNesia juga memiliki berbagai fitur menarik yang akan membantu kita untuk mengembangkan blog yang dikelola.
Logo DomaiNesia |
Masuk era digital, semua informasi bisa mengalir dengan sangat cepat. Oleh karena sifatnya itu, hendaknya semua teknologi yang ada digunakan untuk sesuatu yang positif. Tantangan bagi kita adalah bagaimana kita bisa menggunakan internet dengan bijak. Tidak menyebarkan berita hoax, dan mampu menjadi filter saat menerima sebuah informasi.
Kesimpulannya, era digital ini seru untuk mereka yang punya mental sukses, bisa beradaptasi dan siap menghadapi era digital ini. Selain itu, kita juga dituntut untuk menjadi orang yang cerdas, bijaksana, dan tidak menyalahgunakan teknologi untuk hal-hal negatif.
gak boleh gaptek ya
BalasHapuskonsisten, mudah diucap tapi syusyah untuk dilakukan, hehe
BalasHapus