Yuk Mulai Investasi Sejak Dini Untuk Nanti #CerdasDenganUangmu
Awal masuk dunia kerja, kita pasti sudah mulai membuat perencanaan bagaimana kita ke depan. Mulai dari biaya sehari-hari, bersenang-senang, dan biaya masa depan tentunya. Disitulah biasanya kita mulai menabung sebagian dari hasil gaji yang kita peroleh dari bekerja. Namun kebanyakan orang masih hanya mengandalkan tabungan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Padahal kalau kita mau berinvestasi, itu akan jauh lebih menguntungkan.
Memang sih, secara singkat menabung dan investasi itu sama-sama menyimpan uang untuk keperluan di masa yang akan datang. Namun, itu adalah dua hal yang berbeda. Menabung adalah kegiatan menyisihkan uang untuk disimpan dengan tujuan jika sewaktu-waktu kita perlu. Sedangkan investasi adalah menanamkan modal yang kita miliki dengan harapan akan mendapatkan pertumbuhan nilai dan bisa menambah penghasilan di kemudian hari. Sekarang bedanya terlihat jelas kan? Menabung diibaratkan seperti menyimpan cadangan makanan saja, sedangkan investasi itu ibarat kita menanam sebuah pohon dan merawatnya untuk kita panen hasilnya di waktu yang tepat.
Namun untuk beberapa orang, investasi adalah sesuatu yang masih awam. Apalagi untuk orang yang baru masuk di dunia kerja. Bagaimana mekanismenya, ke mana arah uangnya, bla...bla...bla. Namun tenang saja, semua kan bisa dipelajari. Apalagi sekarang perkembangan teknologi sudah semakin maju kan, dan investasi bisa dilakukan dengan mudah dan juga tidak memerlukan modal yang besar. Nggak percaya? Nih, beberapa instrumen investasi yang cocok untuk kamu yang baru masuk dunia kerja dan bisa dilakukan dengan modal kecil.
Emas
Yang pertama adalah logam mulia. Investasi jenis ini memang sudah cukup digandrungi oleh banyak orang. Alasannya investasi logam mulia ini masih tetap populer adalah karena investasi ini isa dibilang minim resiko dan menguntungkan. Harganya juga selalu naik setiap tahun dan emas terbilang stabil yang tidak akan goyang karena inflasi. Investasi emas sangat cocok untuk kamu yang baru masuk dunia kerja. Selain itu, sekarang kita bisa mulai berinvestasi emas dengan modal kurang dari Rp.10.000,- untuk membeli emas seberat 0,01 gram. Cara termudahnya adalah dengan mengikuti program Tabungan Emas di Pegadaian. Selain dari pegadaian, ada juga beberapa tempat untuk menjual dan membeli emas secara online yang sudah resmi dan diawasi OJK.
Reksadana
Reksadana menjadi pilihan investasi untuk kamu yang baru masuk dunia kerja. Untuk memulai berinvestasi di reksadana, kita hanya perlu modal minimal Rp.100.000,-. Yang memudahkan selanjutnya adalah, kita bisa membeli Reksadana secara online melalui situs atau aplikasi Bareksa di smartphone. Kita juga bisa melihat track record dari manajer investasi dalam beberapa waktu ke belakang. Jadi bisa memilih manajer investasi yang terbaik menurut kamu. Tidak perlu takut uangmu akan hilang, karena semua manajer investasi dipastikan sudah ahli dibidangnya. Woles saja dan tinggal ngopi, uangmu akan bertambah.
Saham Langsung
Saham langsung bisa memberikan keuntungan yang lebih cepat dibandingkan dengan kedua jenis investasi di atas. Modalnya juga cukup dengan menyisihkan minimal Rp.500.000,- kita sudah bisa berinvestasi saham langsung. Yang perlu diperhatikan, karena keuntungannya juga lebih besar maka resikonya juga besar pula. Jika kamu ingin mencoba investasi saham langsung, pastikan pelajari dulu bagaimana caranya. Salah-salah bukannya untung malah buntung.
Itulah beberapa jenis investasi untuk yang baru mulai masuk di dunia kerja. Memangnya berapa sih usia yang pas untuk memulai investasi? Hmm... Sebenarnya siapa saja boleh melakukan investasi asal memiliki kemauan dan kemampuan. Kemauan untuk berinvestasi, kemampuan modal, kemampuan mengelola, dan kemampuan untuk tetap bijak dalam mengambil keputusan.
Sebagai contoh di dunia, Warren Buffet saja mulai berinvestasi saham sejak berusia 11 tahun. Dan sekarang, Warren Buffet menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Kemudian ada lagi, Brandon Fleisher yang mampu menggandakan uangnya mencapai Rp.468 juta dalam kurun waktu hanya 14 bulan lewat investasi saham di usianya yang baru menginjak 17 tahun.
Ya memang, namanya investasi itu bebas tidak dibatasi oleh umur. Ellen May saja mengatakan bahwa semakin dini seorang memulai investasi di pasar saham akan semakin baik hasil yang didapatkan. Bukan cuma terkait untung yang didapatkan, melainkan juga pengetahuan dan konsep perencanaan keuangan yang baik. Ngomong-ngomong siapa sih Ellen May? Kok bisa-bisanya dia berbicara seperti itu? Lho, Ellen May itu seorang pakar saham Indonesia.
Siapapun bisa dan boleh berinvestasi, tapi juga harus memilih instrumen yang tepat sesuai keadaan dan usia berdasarkan kebutuhan.
Nah, buat kamu yang ingin sukses berinvestasi, berikut adalah tips paling dasar untuk para pemula seperti yang dilansir di situs MoneySmart.id
1. Menentukan tujuan
Pastikan kamu sudah punya tujuan untuk apa kamu berinvestasi. Mulai dari besarnya modal, tujuan, dan jangka waktunya. Sebagai contoh, kamu ingin membeli rumah atau kendaraan, maka kamu bisa mencoba dengan investasi saham atau reksadana saham.
2. Pahami dasar investasi
Setelah menentukan tujun, pastikan juga kamu paham dengan dasar-dasar dan cara kerja instrumen investasi yang kamu pilih. Sebagai contoh, kamu ingin berinvestasi reksadana, maka kamu harus tahu apa itu manajer investasi, prospektus reksadana, bank kustodian, NAB/unit, return dan sebagainya. Jika kamu paham lebih dari satu jenis instrumen investasi, maka itu lebih baik karena kamu bisa berinvestasi sesuai dengan keperluan dan kepribadian.
3. Paham dengan resiko
Semua jenis investasi punya resiko yang berbeda-beda. Sebelum mulai berinvestasi pastikan kamu sudah paham dengan resikonya. Dengan memahami resikonya, kamu bisa mengetahui berapa uang yang akan diinvestasikan dan berapa resiko kehilangannya juga. Pilih jenis investasi yang resikonya bisa kamu terima dan tidak akan memberatkanmu.
4. Memakai uang sendiri
Jangan menggunakan uang pinjaman untuk diinvestasikan. Hal itu karena investasi memiliki resiko dan kalau hasilnya tidak sesuai harapan maka tidak akan menambah hutang yang akhirnya keuanganmu semakin terbebani. Investasi apapun itu, pastikan gunakan uang sendiri. OK!
5. Mencoba di berbagai jenis investasi
Supaya hasil yang didapatkan bisa maksimal, pastikan kamu tidak hanya berfokus di dalam satu instrumen investasi. Tanamkan modalmu di berbagai instrumen investasi dengan harapan jika salah satu instrumen tidak sesuai harapan, maka ada instrumen lain yang bisa menutupi kerugian dan kamu tidak kehilangan semua uangmu. Apalagi jika semua mendapatkan hasil positif, pasti panen tuh.
Tidak juga tips untuk berinvestasi, pastikan juga kamu tidak melakukan 4 kesalahan dalam investasi yang bisa membuatmu buntung. Iya dong, pengennya untung, malah buntung. Kan ngenes.
1. Tidak Sabar
Investasi memerlukan kesabaran. Kita butuh waktu untuk mendapatkan keuntungan hingga balik modal. Kalau kamu gegabah dan tidak sabar, maka kamu akan kehilangan peluang dan keuntungan yang maksimal.
"Succesful Investing takes time, dicipline and patience. No matter how great the talent or effort, some things just take time: You can't produce a baby in one month by getting nina women pregnant." - Warren Buffet.
2. Tanpa Pengetahuan
Sebelum memulai investasi, pastikan kamu sudah melakukan riset terhadap instrumen investasi yang akan kamu pilih. Lewat internet, buku, atau media lain selengkap-lengkapnya. Dan yang pasti, pastikan produk yang akan kamu pilih sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) supaya aman dari penipuan. Jangan sampai kamu melakukan investasi tanpa pengetahuan dan memilih produk asal-asalan.
3. Terlalu Berambisi
Kita tahu kalau semua instrumen memiliki resiko. Dan keberanian inilah yang akan membuat kita bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Apalagi yang namanya investasi, semakin tinggi resiko, maka keuntungan yang didapatkan juga akan semakin tinggi juga. Namun kita harus bisa menghitung dengan matang supaya resiko yang kita ambil tidak menjadi boomerang bagi kita sendiri. Jadi jangan sembarangan dan terlalu berambisi ingin mendapatkan untung yang besar dengan cepat. Ingat kata Warren Buffet, harus sabar dan disiplin.
4. Tidak Tahu Kapan Harus Keluar
Ada saat di mana kita harus segera keluar dan melepaskan investasi milikmu. Contohnya jika perusahaan yang kamu tanami modal tidak bisa rebound apalagi terancam bangkrut. Saat seperti itulah kamu harus segera keluar secepatnya untuk mengamankan sisa uang kamu. Kalau tidak, ya sudah habis percuma.
Nah, kalau kamu mau mulai berinvestasi, pastikan untuk mengikuti 5 tips dan hindari 4 kesalahan yang telah disebutkan di atas ya...
Tapi yang pasti, investasi memerlukan proses dan waktu. Ada kemauan untuk belajar, kesabaran, disiplin, dan bijaksana. Mulailah investasi sejak dini, dengan begitu kita jadi punya jam terbang dan dapat pengalaman untuk kelancaran investasi yang kita lakukan. Untuk mengenai tips-tips mengelola keuangan, tips investasi, gaya hidup dan lainnya bisa baca di website MoneySmart.
Yuk Investasi, jangan boros. Saatnya hidup #CerdasDenganUangmu
*Referensi artikel:
- https://www.moneysmart.id/jenis-investasi-buat-milenial-baru-kerja/
- https://www.moneysmart.id/5-tips-investasi-paling-dasar-buat-pemula-yang-pengin-raup-uang/
- https://www.moneysmart.id/investasi-saham-yang-bikin-kamu-rugi/
- https://www.moneysmart.id/tak-perlu-tunggu-tua-ini-usia-tepat-buat-mulai-investasi/
makasih sharingnya
BalasHapusSama-sama mba Tira
Hapus