Memandang Manchester United di Liga Champions
Liga Champions akan segera bergulir sebentar lagi. Istanbul menjadi saksi drawing fase grup pada Kamis, 26 Agustus. Salah satu sosok yang pernah bermain bersama Persib Bandung turut menjadi tamu pada drawing semalam. Sosok itu tidak lain tidak bukan adalah Michael Essien.
Sebagai mantan pemain Chelsea yang juga pernah menjuarai Liga Champion pada tahun 2012 silam bersama Branislav Ivanovic. Setelah pernah bermain bersama Persib, sekarang doi menjadi staf pelatih di klub Denmark, FC Nordsjaelland. Buset, namanya susah banget deh. Bacanya gimana ya?
Dahlah...
Berikut adalah hasil drawing fase grup Liga Champions semalam.
Manchester United berada di Grup F bersama Atalanta, Villareal, dan Young Boys. Harusnya bisa lolos sih. Dan kalau sampai nggak lolos, kebangetan banget dah.
Satu grup bersama Villareal, bisa jadi untuk ajang balas dendam untuk membalas kekalahan di final Liga Eropa musim lalu di mana Manchester United harus kalah lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 waktu normal.
Eh, tapi nggak tau juga bisa balas dendam atau nggak, soalnya rekor MU melawan klub-klub Spanyol lumayan buruk. Lima kali pertemuan dengan Villareal, MU mencatatkan hasil yang fantastis mengecewakan yaitu 4 kali imbang dan sekali kalah.
Selanjutnya ada Atalanta yang menjadi lawan MU di grup F. Atalanta secara mengejutkan mengakhiri Serie A di peringkat 3 di bawah Inter dan Milan. Jujur saja aku tidak menyangka. Menjadi kuda hitam ternyata malah mampu mengakhiri musim di atas Juventus dan Napoli yang digadang-gadang menjadi kandidat juara Serie A.
Bahkan Atalanta menjadi tim paling produktif dengan memasukan 90 gol ke kandang lawan. Juventus saja yang bertabur bintang hanya mampu memasukkan 77 gol saja.
Punya hasil apik, pastinya Atalanta akan menatap Liga Champions dengan percaya diri untuk lolos ke babak 16 besar bahkan lebih.
Lawan yang akan dihadapi selanjutnya adalah Young Boys, juara 1 Liga Super Swiss. Torehan Young Boys cukup apik karena hanya menelan 2 kali kekalahan. Prestasinya di Liga Champions sendiri memang tidak cukup membanggakan, hanya sekedar lolos fase grup kemudian tidak lolos ke babak 16 besar. Begitu juga di Liga Eropa.
Memang, Young Boys menjadi underdog di grup F. Tapi perlu diingat pula bahwa musim lalu Manchester United kalah dari Istanbul Basakehir. Tim yang hanya meraih satu kemenangan di grup dari Manchester United. Dan, Manchester United harus membayar mahal karena kekalahan itu, Bruno Fernandes cs tidak lolos babak 16 besar dan harus turun kasta ke Liga Eropa.
Ya, bagaimana ya...
Semoga saja, kesalahan itu tidak diulang Manchester United di Liga Champions musim ini.
Melihat tim-tim yang masuk grup F, harusnya sih bisa lolos 16 besar. MU akan lolos jika mereka bermain solid, penyelesaian akhir bagus, dan tidak blunder di pertahanan. Apalagi MU kedatangan Jadon Sancho untuk mempertajam lini depan dan Raphael Varane sebagai tembok pertahanan. Bisa yuk bisa wkwk.
Ehem...
Mari kita lihat jalannya Manchester United mengarungi Liga Champions 2021. Apa nggak iri sama klub lain yang juara? Terakhir kali juara tahun 2008 lho! Nggak bosen apa puasa terus?
Posting Komentar
Posting Komentar