Alasan Kenapa Oppo Merajai Smartphone di Indonesia

 

Genjustu sales Oppo salah satu faktor yang membuat Oppo jadi raja smartphone di negeri ini.

Setuju nggak kalau setiap kita keluar rumah pasti melihat orang yang sedang menggunakan hape Oppo? Tidak bisa dipungkiri kalau Oppo merupakan brand yang sukses memikat hati masyarakat. Tak heran kalau Oppo menjadi penguasa pasar smartphone di Indonesia pada Q3 tahun ini menggeser Xiaomi seperti keterangan resmi dari lembaga riset IDC.

Dalam laporannya, Oppo berhasil memuncaki peringkat teratas pengiriman (shipment) dengan menjaga persediaan yang stabil. Kemudian di peringkat kedua ada Vivo dan Xiaomi turun ke posisi ketiga.

Grafik resmi IDC

Melihat grafik di atas, terlihat bahwa sebenarnya Oppo, Vivo, dan Samsung cukup stabil, hanya saja Xiaomi yang paling memiliki pengiriman yang jauh menurun dibanding kuartal II.

Menurut data, Oppo menguasai pasar low-end pada kisaran harga Rp 1,4 juta hingga Rp 2,8 juta. Tidak mengherankan kalau Oppo memang menjadi smartphone paling dicintai rakyat Indonesia. Ada beberapa faktor yang membuat Oppo ini laris manis dan menjadi penguasa di RI.

Produknya Banyak Pol!

Saking banyaknya, sampai bingung mau beli yang mana. Di website resminya, Oppo seri A saja 18 seri, 15 seri Reno, dan 5 seri Find X. Banyaknya pilihan ini membuat konsumen bisa memilih sesuai selera dan kebutuhan mereka. Selain itu, harganya juga dapat dijangkau oleh lapisan masyarakat dari kelas bawah hingga atas. Dan kita tahu bahwa segmen low-entry yang berperan dengan larisnya produk-produk Oppo ini.

Oppo Everywhere!

Hampir di setiap konter HP, pasti ada saja produk Oppo terpajang cantik di situ beserta salesnya. Dan hampir di setiap konter HP juga pasti ada baliho besar bergambar Chelsea Islan memegang smartphone Oppo dan logo Oppo terpampang. Tulisan yang seakan-akan menghipnotis mereka yang akan masuk ke konter. 'Beli Oppo, beli Oppo, beli Oppo'.

Tidak Pernah Jadi HP Ghoib

Hampir di setiap toko, semua serinya selalu ada. Jadi, ketika konsumen yang awalnya ingin beli produk Redmi misalnya, bisa beralih ke Oppo karena yang dicari tidak ada. Belum lagi ditambah dengan rayuan maut salesnya yang menghipnotis.

Kenapa Redmi yang jadi contoh, kita tahu kalau Redmi dan Xiaomi kan paling sering banget punya HP ghoib. Makanya hape Redmi harganya bisa melambung karena dimainkan pedagang non resmi. Itu sebabnya pula IDC mengatakan kalau persediaan Oppo paling stabil diantara brand lain.

Harga Oppo Seragam

Selain salesnya yang memakai seragam, harga smartphone Oppo juga seragam antar satu toko dengan toko lainnya baik online maupun offline. Bisa dibilang harga smartphone Oppo sama seluruh Indonesia. Beda dengan produk Xiaomi misalnya yang kalau sudah masuk toko yang bukan resmi pasti harganya lebih mahal karena penjualnya juga ambil untung lagi atau Samsung yang kalau beli di toko online resminya malah lebih mahal. Lucu memang.

Coba cek deh, pasti produk Samsung lebih murah kalau beli di toko online yang bukan resmi. Soalnya aku kemarin beli Samsung A12 untuk tetanggaku dengan harga Rp 2,1 jutaan sedangkan di toko resminya harganya masih Rp 2,3 jutaan. Keseragaman harga ini tentu tidak merepotkan calon pembeli untuk mencari toko yang lebih murah karena harganya sama.

Genjutsu Sales Oppo

Sales Oppo adalah makhluk yang sangat lihai menggoda calon pembelinya. Bahkan mereka mampu mengalihkan orang yang awalnya ingin membeli produk selain Oppo untuk membeli Oppo.

Aku pernah sekali disuruh menemani tetanggaku yang ingin beli smartphone baru. Beliau minta rekomendasi smartphone apa yang sebaiknya dibeli sesuai budget. Tentunya, aku carikan smartphone di rentang harga yang sama dari beberapa brand sekaligus menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Oke, semua sudah dipersiapkan dari rumah diniatkan dengan dalam untuk beli Redmi. Sesampainya di konter, sales Oppo langsung menyapa dengan ramah dengan segala rayuannya untuk meminang Oppo untuk dibawa pulang. Tentu saja, aku yang sedikit paham spesifikasi tidak tergoda dengan rayuan si sales.

"Nggak kak, sepertinya mau ambil yang Redmi saja", jawabku dengan yakin dan mantap. Eh, tetanggaku, beliau ini entah sadar atau dalam pengaruh genjutsu tiba-tiba nyeletuk, "Ya udah Mbak, Oppo yang itu aja".

"ANJING!", batinku. Ternyata penjelasanku berdasarkan data spesifikasi yang nyata ini kalah dengan rayuan mbak-mbak sales Oppo. Kan aku jadi malu sendiri karena jadi terlihat seakan-akan seperti "Lho, dia yang mau beli kenapa Anda yang ngatur".

Sejak saat itulah ketika ada tetangga yang ingin beli smartphone offline dan meminta rekomendasi dariku, aku langsung bilang, "Beli Oppo saja". Dah, daripada kejadian yang sama terulang lagi. Aku menyerah kalau harus beradu dengan sales Oppo tentang siapa yang dapat mempengaruhi hati orang.

Layanan Memuaskan

Selain salesnya jago ngerayu, tidak bisa dipungkiri kalau pelayanannya memuaskan. Ketika ada konsumen yang ada kendala langsung dilayani. Biasanya, hampir di setiap konter pasti akan dibuatkan akun gmail langsung oleh salesnya karena biasanya orang yang beli itu males ribet. Saranku sih, langsung ganti kata sandinya segera setelah sampai di rumah.

Setelah itu ditanya, mau instal aplikasi apa saja? Kemudian sales menginstalkan aplikasi apa saja yang diinginkan oleh pembelinya.

Begitu juga untuk keperluan klaim garansi dan layanan purna jual lainnya. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, toko di mana kita membeli akan membantu jika konsumennya punya kendala.

Hadeh.