[ADS] Top Ads

Bisanya Nulis Spontan! Tapi ini Tentang Timnas


Beberapa hari yang lalu aku ingin membahas pemecatan Shin Tae Yong dari kursi kepelatihan timnas Indonesia dengan segala pro dan kontranya. Hanya saja, aku ternyata tidak bisa serius dalam menulis hal-hal seperti itu. Memang dasarnya manusia receh.

Akhirnya aku tidak jadi menulis tentang itu. Selain karena tidak bisa serius, aku juga merasa tidak punya kapasitas untuk membahasnya secara mendalam. Wong kadang nulis di blog juga tulisan-tulisan spontan. Ya, bisa dibilang semua tulisan di blog ini adalah celetukan yang dituangkan ke dalam tulisan.

Kalau dipaksa nulis serius, aku merasa seperti Najwa Shihab—bedanya pikiranku nggak sampai ke level itu. Anjir! Ini enak banget nulis pakai Notion. Tuh kan, aku tuh memang begini! Lagi bahas apa eh tiba-tiba terdistraksi. Bisa sih, tidak kutulis. Tapi aku lebih memilih jujur bahwa ternyata nulis di Notion itu asyik.

Setiap orang punya pilihan. Andai bisa mewawancarai Patrick Kluivert secara langsung, aku tidak akan menanyakan kasus judi ilegal yang menimpanya. Aku akan lebih fokus menanyakan strategi ke depan saat melatih Indonesia yang akan berjuang lolos ke Piala Dunia 2026.

Pertama, itu adalah kasus lama yang sudah diselidiki pihak terkait. PSSI yang merekrut Patrick Kluivert pasti sudah melakukan cek dan riset tentang pria asal Belanda itu.

Kedua, jika suatu hari nanti Patrick Kluivert ternyata bermasalah—dalam artian melakukan hal yang tidak semestinya—ya nanti akan diproses sebagaimana mestinya. Soal masa depan timnas, salahkan saja PSSI yang merekrutnya. WKWKWK

Ketiga, Indonesia sedang berjuang meraih mimpi berlaga di Piala Dunia. Pemecatan STY saja sudah membuat gaduh karena ada yang mendukung dan menyesalkan. Pengangkatan Patrick Kluivert juga menuai pro dan kontra karena karir kepelatihannya terbilang biasa saja, tidak begitu mentereng. Namun kita tunggu saja—dengan pengalamannya sebagai asisten Louis van Gaal dan melatih beberapa klub, mungkin dia bisa diandalkan.

Keempat, kasus yang menimpa Patrick Kluivert bukan di Indonesia. Memang, Indonesia sedang darurat judi online, tapi Kluivert datang ke sini untuk melatih Indonesia, bukan jadi duta anti-judi online. Bisa sih, toh yang menghina Pancasila saja bisa jadi duta Pancasila. Di Indonesia judi memang dilarang, Patrick pasti—dan harus—tahu soal ini. Kalau terlibat hal begitu ya tinggal pecat. Soal masa depan timnas, kita salahkan saja PSSI lagi. Mudah kan? Wkwkwk

Kelima, netizen Indonesia itu gampang digoreng, mudah ikut-ikutan, gampang terbawa arus, dan jago menghujat. Takutnya malah membunuh mental. Baru diumumkan jadi pelatih saja, Kluivert sudah digoreng terus soal kasus judi ilegal dan kekalahan 4-0 Curacao lawan Bahrain di masa kepelatihannya. Padahal dia baru datang. Memang itu track record buruk, tapi setidaknya tunggu dulu. Kalau nanti memang seburuk itu, baru deh... WKWK. Ga ding, jahat itu mah.

Ya, apalagi yang bisa kita lakukan untuk Timnas selain mendukungnya? Kita juga bakal senang kalau Indonesia lolos Piala Dunia. Setidaknya bisa jadi bahan angkuh-angkuhan dengan suporter Vietnam dan Malaysia.

Yang sudah ya sudah. Hiduplah di masa sekarang. Kita belum pasti lolos, tapi kita punya peluang.

Bagaimana jika Indonesia gagal lolos di bawah Kluivert? Ya, itu risiko yang harus diterima. Kita tidak bisa membuat skenario alternatif berandai-andai atas penyesalan yang tidak terjadi. "Seandainya STY tetap melatih, mungkin kita sedang berlaga di Piala Dunia 2026". Halah! STY masih melatih pun tidak ada jaminan Indonesia akan lolos.

Tidak cuma dalam sepakbola, ketidakpastian itu bagian dari kehidupan. Tidak ada jaminan bahwa pilihan kita selalu benar. Jika STY tetap melatih Indonesia dan gagal, bisa jadi kita bilang, "Seandainya STY diganti, pasti bisa lolos". Dan lagi-lagi...

Daripada menyesali sesuatu yang tidak pasti, lebih baik menikmati proses. Hiduplah di masa sekarang. Kalau gagal, ya sudah—evaluasi untuk jadi lebih baik ke depannya. Masa mau hidup di masa lalu dan menggoreng-goreng isu? Katanya Indonesia emas 2045. Indonesia juga sudah emas sejak dulu, cuma emasnya dikasih ke Amerika. Eh!

Dahlah! Ini celetukan bangun tidur kesiangan, belum mandi langsung nulis. Aku heran malah nggak bisa nulis sesuatu yang terkonsep. Memang perlu banyak latihan menulis terkonsep lagi kali ya... Jadi, maaf kalau tulisan ini 'blokar-blaker'.

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Adittp.com ~ Berisi Kegabutan